Page

Senin, 21 Maret 2011

Pena Dan Retorika !!

http://pejuangsyariahdankhilafah.files.wordpress.com/2010/12/hidupberkahdalamnaungankhilafah.jpg?w=456&h=440&h=440 
 
 
Kuberitahu kau tentang dunia dalam ujung pena
Mabda menutrisi sebagai bahan bakar abadi
Gertak revolusi menyumsum pada syaraf mata & jemari
Reaksi fusi mengikat keduanya pada konsekuensi daya juang tak kenal mati
Imaji digiring pada belantara diksi memakna, tercerabut, seakan kau tuai duri pada tumpukan jerami

Pena hadir sebagai teman minum kopi bagi mulut berbusa yang kerap lantang memuntahkan retorika
karna kata-kata beraudio visual kerap terjegal pada tembok tebal berjeruji nan terisi pasukan lima lapisan
Senggukan, tangisan, hingga simbahan air mata hanya kan jadi karib udara sore
Tak terdengar, ditindas, dilupakan!

Apa peduli mereka pada perut yang dua hari hanya tersumpal remah roti tercecer di pinggir jalan?
Apa peduli mereka pada kulit menghitam berjelaga yang tiap siang rajin terpanggang di perempatan?
Apa peduli mereka pada kaki yang retak karena tak henti menyusuri puluhan kilo trotoar?
Apa peduli mereka pada mata merah yang tak terizinkan tertutup karena raga tak punya tempat rebahan?
Apa peduli mereka pada korban tsunami mentawai yang satu minggu terisolasi lautan?
CUIH!
Justru makian yang terlontar..!

Mereka kata pengemis adalah mental asinan
Mereka kata anak terlantar adalah kolokan
Mereka kata pemohon subsidi TDL adalah pribadi manja binti tak beretos kerja
Mereka kata sesiapa yang mengerang karna kenaikan BBM adalah manusia tak mau usaha
Mereka kata korban tsunami adalah SALAH karena tinggal di tepi lautan!

Heii kauuuu!
Bebal benar nuranimu akan rakyat yang berduka
Mati rasamu padahal tiap pemilu datang kau dewakan rakyat penuh manisan
Beku pikirmu karena kau pilih dunia sebagai pengantin dalam kehidupan fana
Makin kaku jasadmu karena kau turuti KAPITALISME yang beranak demokrasi+pasar bebas+privatisasi khas neoliberalisme yang terlampau tinggi anomalinya dari kebenaran

Kau sembunyikan ayat-ayat Tuhanmu pada lemari reyot di pojok kamar
Kau tak mau menyadari SISTEM dari Tuhanmu yang mampu menyelesaikan segala permasalahan
Kau penjara aturan Tuhanmu sebatas shalat+zakat+naik haji+puasa, padahal Dia telah memberimu sistem ekonomi, pemerintahan, pendidikan, pergaulan yang menang telak dengan kapitalisme busuk ataupun sosialisme cap tokek.

Biar kini kurangkai perlawananku dalam lembar-lembar digital
Aku BUKAN diam
Aku BUKAN pembual
Aku hanya wanita kerdil yang ingin MELAWAN
Mengepalkan revolusi ISLAM pada langit-langit hitam ideologi SAMPAH!

Rasakan! Liukan pena tak boleh berhenti menikam jantung nista peradaban kelam!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar