Page

Selasa, 15 Maret 2011

Aishiteru Coz Allah SWT, Wahai Saudara Muslimq

Aishiteru..............

“Diiishuuuuuu…….Dishhuuuuuuu……………”
“Door…..DOOr…………….Dooooorrrrrrrrrr……….”.
Suara-suara bising dari segala jenis senjata api begitu memekakkan telingaku. Aku ingin semua ini segera berlalu. Penjajahan diatas dunia harus DIHAPUSKAN karena tidak sesuai dengan prikemanusiaan dan Perikeadilan. Namun sesaat saja ku lepaskan tanganku dari telinga, rentetan granat menghabiskan kehidupan dikampungku, “treeeeteet…..theet……theet.. theet……theet.. theet……theet..”.
“EMAAaaaaK….hiks…hiks….hiks…..” Tangisan anak-anak kecil semakin menambah pilu. Aku ingin membantu, bukan dengan melawan, setidaknya ku ingin bersihkan alir deras darah segar yang keluar dari tubuh mereka. Tapi,,,,apalah dayaku. Ku peluk erat batang mangga d dpn rumahku, ku berharap hijau dan ribun daunnya mampu menyembunyikan tubuh mungilku dari kejaran kompeni yang hendak meluluhlantahkan kampungku. Ku tahan senggukan tangisku, ku tahan airmataku…..


Tiba-tiba di ujung senja, cahaya perlawanan dari balik bukit itu muncul. Bapakku, paklekku, cacakku, dan beberapa pemuda entah darimana datangnya menyelamatkan diriku yang sdh mulai lelah. Runcingnya tombak-tombak mereka merobohkan penjajah-penjajah bengis yang sok hebat berkacak pinggang beberapa jam lalu. Alhamdulillah......aku selamat.

Hiks,,,hiks,,,,hiks,,,,,feda tak hidup pada masa itu, tapi feda terharu mendengarkan cerita nenek feda akan kisah penjajahan pada jaman dulu. Feda sedih, menyaksikan penderitaan mereka di bawah tekanan penjajah. Tapi feda lebih sedih lagi melihat jaman sekarang ini, Feda hidup pada masa kini, dan feda menyaksikan menderitanya bangsaku saat ini. Gimana tidak ?????? RAKYAT di PAJAK, PAJAK di SIKAT, BANGSA kian MLARAT. Seandainya Bapaknya, pakleknya, cacaknya neneknya Feda tahu, betapa serakahnya Gayus Tambunan dan tidak amanahnya penguasa saat ini. Pasti tombak-tombak mereka tidak akan diam.

Tapi apa kata dunia, mereka sudah tiada.
Saat ini, Bangsa ini berharap pada kita para remaja. Untuk bersama memberantas makelar pajak, makelar kasus, makelar hukum yang membuat rakyat menderita, anak-anak putus sekolah, kemiskinan dimana-mana, busung lapar didepan mata, kriminalitas merajalela.

Tapi sekali lagi sayang, sayang beribu sayang. Remaja di negeri ini pada sibuk tembak-tembakan. Bukan hendak mengusir penjajah, tapi buat lawan jenisnya terkapar tak berdaya. Peluru-peluru manis melesat dari bibirnya ” I love you.” ”aku cinta kamu.” bahkan biar dibilang sok alim and gak maksiat-maksiat amat, pelurunya beda lagi ”uhibbuki.” biar dibilang sok canggih and gayus, ups....gaul nembaknye pake  ”aishiteru.”

ix..ix...ix....melihat kalian pada tembak-tembakkan, feda yang terkapar ”Astaghfirullah...”

Kawan, kondisi remaja kita saat ini benar-benar memprihatinkan. Dan di bulan februari ini, kerusakan mereka kian menjadi-jadi. Dengan dalih hari kasih sayang, nafsu mereka umbar. Coklat dan bunga mawar laris dipasaran. Gombal-gombal mukio menutupi mata-mata mereka akan kondisi sodara2 mrk yang menderita.

Kawan, mungkin kita sdh merdeka. Desir peluru sdh tidak ada. Tapi,,,secara budaya kita masih terjajah. Tak perlu pake senjata, buat kita tak berdaya. Hanya dengan budaya kita bisa terlena.

Tahukah kau kawan, bahwa Allah SWT telah mengingatkan kita

]وَلَنْ تَرْضَى عَنْكَ الْيَهُودُ وَلَا النَّصَارَى حَتَّى تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ[
Orang-orang Yahudi dan Nasrani (Kristiani) tidak akan pernah ridha kepadamu (Muhammad) hingga kamu mengikuti jalan hidup mereka. (QS al-Baqarah [2]: 120).

Nah lo......kawan, budaya seperti Valentine Day hanyalah alat untuk membuat kita kufur dari Islam. Coba perhatikan Asal muasal budaya Valentine Day, Dicuplik dari buku “ The World Book Ensyclopedia (1998).
Tahun ke 269 Masehi, di satu hari, St. Valentine didakwa sbg pelanggar  UU. Waktu itu, UU Romawi Kuno mengatakan tentara muda tidak boleh menikah. Namun diam2 St. Valentino melanggar aturan tersebut dgn menikahkan banyak pemuda, sehingga ia pun di tangkap. Pada tgl 14 feb 269 M, ia dihukum gantung oleh kaisar  Claudius II yg berkuasa waktu itu.

Dari sini St. Valentino disebut-sebut sbg sumber mula adanya perayaan Valentine itu. Akan tetapi masih timbul pertanyaan, mengapa hari Valentine disebut-sebut sbg hari kasih syg..??? Mungkin bisa ditebak, karena keterikatan istilah kasih syg dgn kisah diatas. St. Valentino berjuang memadukan cinta kasih para pemuda Roma dlm pernikahan. Perjuangan atas nama cinta itulah yg mendasari adanya hari kasih syg, kata para pemuka Kristen.

Kemudian sampai hari ini, Vd menjadi perayaan besar bagi para remaja. Tersajilah nuansa cinta (Walau lbh cocok disebut nuansa syahwat) di acara tv, café, karangan bunga, coklat dkk. Akhirx..meluas ke restoran2, nightclub, gedung bioskop dan di  kamar2 hotel. Menjadi rusaklah remaja harapan bangsa ini, masa mudanya penuh foya2. harapan untuk tua kaya raya, mati masuk surga tdk akan pernah terwujud. Mungkin bisa jadi  tuanya kaya raya, kalo dia jadi Raja Ngibul (Koruptor). Tapi, ketahuilah akhirat tdk bisa disuap, Dan kehidupan disana adalah KEKAL. Itulah kondisi kaum muslimini saat ini, mereka mengikuti dengan sukarela apa yang menjadi kebiasaan orang2 diluar Islam. Hingga mereka tak menyadari bahwa dia telah melanggar aturan Allah SWT.

Rosulullah bersabda, ”Kamu akan mengikuti perilaku orang sebelum kamu, sejengkal demi sejengkah dan sehasta demi sehasta, sehingga kalau mereka msuk ke lobang biawakpun kamu ikut memasukinya.” para sahabat bertanya,”siapakah mereka itu, Ya Rosulullah?”. Rosul menjawab, ” Orang Yahudi dan Nasrani.” (HR. Bukhori)

Begitulah asal mula VD, tidak ada bau2 islam sama sekali. Rosulullah tidak pernah memperingati itu, sahabatpun sama sekali tidak. Lalu kenapa qt merayakannya? Siapa teladan kita sesungguhnya? Umat siapakah kita ini?

RAsulullah SAW bersabda, “ BARANGSIAPA MENIRU SUATU KAUM MAKA IA TERMASUK DARI KAUM TERSEBUT.”  (HR. Tirmidzi).

Kawan, Coba bayangkan Rosulullah berada di dpnmu, mengatakan hal yang seperti itu kepadamu, tidakkah kau gemetar? Tdak adakah rasa untuk patuh kepadanya??? Feda yakin, kalian PASTI gemetar, Kalian PASTI ingin patuh.
Kawan, cobalah berfikir jernih menggunakan akal dan hati. Dengan rajutan fakta diatas, tidaklah pantas bagi seorang muslim merayakan perayaan yang  pd dsrx mnyiratkan pergaulan yg keji dan kotor bahkan jauh menyimpang dari Islam. Kawan, JANGAN buat dirimu.....begitu mudah untuk DIJAJAH.

Kawan, dunia ini menantimu, bangsa ini menantikan perjuanganmu. Jangan sibukkan dirimu dengan pacaran, jangan sibukkan dirimu dengan budaya-budaya kufur apapun itu namanya. Ketika Islam tidak pernah mengajarkan itu, maka janganlah kamu melakukannya. Karena dibalik itu semua kita hendak dilenakan untuk jauh dari Islam, untuk jauh dari hidup bahagia dunia akhirat. Kawan, aishiteru coz Allah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar