Page

Sabtu, 19 Maret 2011

Pelaku Bom 'Buku' ( Analisa Teori Kemungkinan )



Jika kita mengamati secara cermat beberapa poin berikut;
  1. Kronologi detail kejadian rentetan bom 'Buku' (termasuk beberapa hal yang ganjil mulai dari isi paket sampai model penanganan yang 'aneh' oleh polisi)
  2. Penggiringan opini pemberitaan Media bahwasanya Pelakunya ‘sudah pasti’ teroris Islam
  3. Respon dan Tindak-tanduk pemerintah dan Kepolisian yang ujug-ujug (tdk berdasar pada bukti yng kuat) langsung menuduh para teroris sbg pelaku bom, serta
  4. Respon dan tindak-tanduk kaum Liberal.

Maka, dengan menggunakan analisis simplistis kita bisa menemukan beberapa kemungkinan pelaku/pengirim Bom 'Buku'. Di sini saya tekankan analisis berikut semata-mata menggunakan data dan fakta umum berdasarakan atas ‘Teori Kemungkinan.’  Berikut pihak-pihak yang bisa ditengarai sebagai dalang atau eksekutor rentetan kasus bom buku;


[Kemungkinan] Pertama Intelejen Pemerintah.
Dalam sebuah kasus Kejahatan ada yang disebut sebagai Modus (motif kuat sebuah kejahatan), dan lembaga2 intelijen pemerintah agaknya memiliki modus ini. Setidaknya untuk 3 hal; 1) Untuk menyelamatkan SBY dr rongrongan Wikileaks, kasus pajak, tuduhan kebohongan, dll. 2) Untuk membangkitkan kembali opini “war on terror”, Perang melawan teroris 'muslim.' serta 3) untuk meredam Seruan Pembubaran Ahmadiyah.

[Kemungkinan]  kedua Kelompok Islam Liberal.
Kmungkinan ini muncul Setidakny KaRena 2 alasan kuat. 1) Kelompok Liberal butuh simpati (dn lbh lnjut lg bth suntikan dana) dari tuannya yakni amerika. Kita smua tahu bahwa kelompk liberal adlh 'anjing herder'nya Amrika. 2) Kelompok Liberall ingin menghabisi gerakan2 “garis keras’ islam dgn jurus membangkitkan kmbali isu terorisme

[Kemungkinan]  ketiga Agen Amerika.
Kmungkinan ini besar adanya karena motif2 berikut, 1) untuk Mnghidupkan kmblai kampanye war on terror. 2) untuk menyelamatkan muka meraka dr kisruh wikileaks. serta 3) untuk menyelamatkan muka para penguasa boneka mrka

[Kemungkinan]   keempat kelompok Islam ekstrimis.
Ini kmungkinan yg paling kecil. Hal ini karen sama sekali tidak ada korelasi antara aksi dengan reaksi. kalaulah Ulil, Goris Mere, Sapto, dan Ahmad dani Benar2 mnjdi Target dr Ekstrimis Ilsma, mengapa baru sekarang mrk dikirimi Bom tdk dr dulu2?. sudah begitu Bom buku yang ada saat ini sangat jauh skali dr target. Jangankan kemampuan tuk membunuh, untuk membuat Ulil cs lecet2 pun tidak bisa

[Kemungkinan]  kelima para kriminil.
Ini jg modusnya kecil skali. Mengingat biasanya kasus kriminal tdk trlepas dr 2 modus yakni perampokan materi dan motif balas dendam. Dlm kasus rentetan bom buku ini, 2 hal tsb kurang relevan

[Kemungkinan]  keenam Psikopat.
Mnurut sy kemungkinan pelaku dari kalangan ini kecil skali jk kita melihat kronologi & fakta yg ada di lapangan.

[Kemungkinan]  ketujuh Ahmadiyah dibantu inggris
Kemungkiann ini ada mengingat baru-baru ini gesekan antar islam dgn ahmadiyah brada pd titik puncak. Bisa jadi ini adalah strategi ‘caracter asasination’  trhadap islam. Ada jg kmungkinan ktribatan inggris. Mngingat inggris adlh plindung sejati ahmadiyah dan inggris dr dulu sgnt berupaya untuk menggeser hegemoni Amerika di indonesia.


Kesimpulannya, berdasarkan Analisis sy terhadap fakta-fakta yang ada, dan terhadap penggiringan opini oleh media dan aparat, mnurut sy bsar kmungkinan pelakunya adlh oknum Intelejen pemerintah sendiri. Analisis sy diperkuat dgn opini2 dan pernyataan dr pemerintah, polisi dan kalangan Liberal sndri yang blum apa2 sduh myatakan bahwa plaku bom adalh teroris yang mengatas namakan islam. Padahla khan polisi, pemerintah maupun jil, sngat faham bahwa kita tdk boleh scr serampangan membuata kesimpulan dan tuduhan. Inilah yang Disebut sebagai KOnspirasi tingkat Tinggi.

allahu a'lam []

Fahrur Rozi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar