Page

Kamis, 23 Februari 2012

JEBAKAN "KULIT dan ISI"


01. kaum #liberal seringkali gunakan jebakan "kulit dan isi" atau "konteks dan teks", berlagak logis padahal pemahamannya najis

02. org2 #liberal sering kata "jgn terpaku pada teks, coba cari konteksnya, jangan terpaku kulit, yang penting isinya" >> kayaknya intelek

03. misal, org #liberal bilang "mendingan mana, kerudungan tapi maksiat, atau gak kerudungan dan gak maksiat" >> begitu logikanya mereka

04. mending mana "negara Islam tapi prakteknya buruk, atau negara demokrasi tapi Islami?" >> logikanya kayak mikir padahal afkir

05. pamungkasnya org #liberal >> "mending mana, minyak babi cap kurma atau minyak kurma cap babi?" >> dodol, harusnya minyak kurma cap kurma!

Jumat, 17 Februari 2012

#HARAPAN TAK PERNAH TIDUR



01. saya pernah ditanya tentang inti ajaran Islam, saya sampaikan bahwa Islam mengajarkan , melihat sesuatu yg tak terlihat mata :)

02. 5 dari 6 rukun iman nggak bisa dilihat mata, Allah, Rasul, Malaikat, Kiamat, Qadha-Qadar, hanya 1 yg bisa dilihat >> Kitab Al-Qur'an :)

03. karena itulah Islam mengajari ummatnya untuk tidak hanya percaya pada yg didepan mata, tapi juga yang tak terlihat oleh mata

04. dengan pahala, seseorang rela berlapar puasa, menahan bahkan yang halal baginya karena Allah janjikan yg lebih baik :)

05. dengan mendapatkan yang lebih baik dan lebih banyak di surga, seseorang pinjamkan hartanya pada Allah dan infakkan hartanya :)

#Cinta Sejati Yang Terlupakan

  
01. #cinta memang kata menarik, tak habis dibedah kata, tak lekang dimakan masa – tak dapat dijangkau mata walau adanya nyata

02. namun dangkal kiranya bila #cinta hanya dianggap urusan fisik, sempit rasanya bila #cinta dimaknai hanya pacaran

03. bila #cinta hanya menyatunya fisik, maka semua hewan pun mampu bercinta, bila #cinta hanya pegangan tangan, aduhai sempitnya #cinta

04. bukan #cinta apabila hanya pentingkan ego pribadi dengan manfaatkan lawan jenis untuk memenuhi syahwat kita

05. bukan #cinta apabila biarkan yang kita cintai melawan Dzat yang menciptakannya dan menciptakan kita, maksiat namanya

Selasa, 14 Februari 2012

BULAN MAULUD, BULAN KEBANGKITAN KAUM MUSLIMIN, BUKAN VALENTINE DAY


Bulan di tahun Masehi memang menunjukkan bulan Februari namun di tahun Hijriah bulan ini adalah bulan Maulud. Bulan dimana Nabi Besar Muhammad Saw dilahirkan, bukan bulan Februari dimana di tanggal 14 nya ada hari Kekufuran yang selalu diperingati remaja yang ngaku muslim namun hampir kufur, sebagai hari Kasih Syahwat.

Sabtu, 11 Februari 2012

#Vday: LOVE OR LUST? SAYANG ATAU SYAHWAT?

  
01. katanya virus #vday menyerang paling ganas pada remaja, krn itu kt perlu definisikan siapa itu remaja:)

02. remaja yg kena #vday bukan lagi anak2, belum nyampe dewasa, apalagi kolot! remaja sering disebut abege, anak baru gede!

03. apanya yg gede?! >> jgn piktor ah, yg jelas badannya tambah gede, tenaganya juga, porsi makannya pula, n yg kentara nafsunya tambah gede!

04. karena nafsunya udah gede, makanya orang bilang masa remaja itu masa2 paling indah, betul? >> apanya yang indah? >> cek…

05. mulai demen sama lawan jenis.. pdkt dah.. caranya >> pinjem bukuuu! (ini strategi dr thn 70-an), atau belajar bersama (strategi baheula)

Hizbut Tahrir dan Potret Ketekunan

Oleh : Hassan Jaburah**
Hassan Jaburah adalah seorang kolumnis di surat kabar Sudan.
Tulisan ini dimuat di surat kabar Sudan “Alwan”, edisi (4434), tanggal 22/12/2010
===
 

Hizbut Tahrir-wilayah Sudan merupakan entitas Islam yang menyeru untuk membangkitkan dan menghidupkan Khilafah Islam Ar-Rasyidah. Meskipun demikian, Hizbut Tahrir adalah partai yang paling tertib dan disiplin, paling tinggi suara dan teriakannya terkait ide-idenya yang menentang, serta ketekunan dan kegigihannya yang tidak dapat dicegah dan dilarang dalam menyampaikan keyakinan dan pandangannya.

RELIGIUSITAS ATHEISME DAN SEKULERISME


Dulu beberapa aktivis Islam Liberal seperti Ulil Absor, Nurcholis Madjid dan sebagainya pernah mengatakan bahwa Amerika Serikat, Jepang, Inggris dan lainnya lebih “Islami” daripada Indonesia yang jelas-jelas negara dengan Islam mayoritas. Mereka berasumsi bahwa di Negara-negara maju kedisplinan, ketertiban, kemakmuran, dan lapangan kerja tersedia dan bebas dinikmati rakyatnya, tingkat korupsi pun rendah, hal itu sangat kontras sekali jika dibandingkan dengan negeri-negeri muslim khususnya Indonesia, yang kita tahu amburadulnya minta ampun.