Page

Sabtu, 20 Maret 2010

Muhasabah


Assalamualaikum wr.wb.

Audzubillahiminassyaitonirrojim, bismillahhirrohmanirrohim

Aq menulis pesan ini kepadamu sebagai seorang saudara dalam aqidah yang sama, karena kadang manusia lupa dan alfa dari kesalahan teramasuk saya sebagai seorang makhluk Allah yang serba terbatas. Saya katakan padamu sungguh Allah memilih siapa2 saja yang diberi hidayah olehNya tentunya orang pilihan tersebut sangatlah istimewa karena kelak diakhirat orang2 tersebut akan berjalan lebih cepat menuju surga dari pada para syuhada yang sahid dalam pertempuran demi tegaknya agama Allah ketika Rasulullah masih hidup. Para sahabat bertanya pada Rasulullah siapakah mereka: rasulullah menjawab mereka adalah umatq yang meluruskan dien ini yang tetap teguh memegang alquran dan Assunah walaupun mereka tidak pernah bertemu dan bertatap muka denganku. Sebelum kau melanjutkan langkahmu dan sebelum kau teruskan mendekap hidayah Allah itu semakin kuat maka aku peringatkan kepadamu bahwa sesungguhnya kau akan memilih jalan kesulitan dalam duniamu karena kau akan melwan arus kebusukkan yang sekarang sedang mengalir kau akan berjalan melawan arah karena sungguh sobat kebenaran itu tak kan pernah searah dengan kebathilan. Dan sungguh saudaraq ketika engkau benar2 memutuskan untuk tetap berjlan dalam jalan dakwah ini kau telah berjual beli dengan Allah dengan jual beli yang takkan merugikan. Tapi ingat tiap pilihan yang kua pilih pastinya akan mengandung konsekuaensi, konsekuaensi bagi seorang pengemban dakwah adalah hidupmu akan lebih sibuk dari pada seorang pekerja yang bekerja dengan tujuan materi, karena seorang pengemban dakwah tidak memiliki waktu istirahat ataupun diam sejenak ataupun jam kerja karena bagi pengemban dakwah jam kerjanya adalah selama nyawa dan jasad masih menjadi satu, kau harus terus belajar dan terus bergerak karena jika tidak maka sama saja kau telah bunuh diri. Saudaraq senjata kami bukanlah bom ataupun revolver dan senjata laras panjang lainnya senjata kita adalah pemikiran. Dan jika satu detik saja kau hentikan pemikiranmu untuk memikirkan islam maka sungguh itu berarti kau sama saja mengundurkan diri dari perniagaan yang kau usahakan kepda Allah SWT. Dan tentu beda ketika kau berdakwah di FB dan terjun langsung ditengah masyarakat, maka ketika kau berniat menobatkan diri sebagai tentara Allah maka pemikiran dan perasaanmu harus nyambung dan harus dipersepsikan sama, dan ketika kau bertatap muka langsung dengan umat atau interkasi dengan masyarakat riil maka itu akan menjadi sangat sulit bagimu jika saqofah Islammu masih saja kau cukupkan hanya dengan FB belaka. Dakwah bukanlah aktivitas mencari materi atau teoritis saja dakwah adalah langkah praktis untuk memperjuangkan Agama Allah lalu apa jadinya seorang pejuang dakwah yang taqorub ilallahnya sangat minim padahal tantangan dakwah sungguh lebih besar dari pada Tsunami yang pernah menggulung bumi Aceh. Tanyakan padadirimu kini untuk siapa kau berjuang? Semata karena Allah? Atau hanya untuk mendapat sesuatu yang lain selain dari NYa? Luruskan kembali niatmu sobat, wasalmualaikm wr wb

Rabu, 17 Maret 2010

SEBARKAN : Lagu 'Tolak Obama' hasil modif 'Batal Kawin'-nya Project Pop

'Tolak Obama' by 341

Lagu ini diulik buat ngeramenin kampanye tolak obama.
Lagu ini dinyanyiakan seperti lagu Batal Kawin-nya Project Pop
Lagu ini sifatnya open source, jadi silahkan modifikasi sesuai selera
Lagu ini boleh dinyanyiin di tengah jalan, di depan laptop, di warnet, di atas panggung, sambil berbisik di telinga temen, atau di dalam hati.
Yang penting cuman satu....TOLAK OBAMA... YEAH!!!!

Tolak, tolak, yok kita tolak obama
Tolak, tolak, karna dia berbahaya
Tolak, tolak, musuh umat Islam wajib kita
Tolak, tolak, tolak, tolak

Usir, usir, bikin dia ketar-ketir
Usir, usir, triakkin aja biar ngacir
Usir, usir, kalo tetep maksa datang kita
Usir, usir, usir, usir

Ternyata eh ternyata dia tetap datang juga
Kalo sepatu gak cukup, pake tomat busuk aja
Lempar dengan se-kwat tenaga
Lempar….lempar…lempar….lempar…lempar….



REFF 1:

Obama, obama, ngapain ke Indonesia
Gue tau, elo datang, bawa hidden agenda
Kokohkan dominasi amerika di Indonesia
Pastinya eh pastinya, elo datang tuk menjajah
Tuk menjajah…

Tolak, tolak, yok kita tolak obama
Tolak, tolak, karna dia berbahaya
Tolak, tolak, musuh umat Islam wajib kita
Tolak, tolak, tolak, tolak

Ternyata eh ternyata dia tetap datang juga
Kalo tomat pun gak mempan, telor busuk juga boleh
Lempar dengan se-kwat tenaga
Lempar….lempar…lempar….lempar…lempar….


REFF 2:

Obama, obama, pembunuh bedarah dingin
Tangannya, berlumuran, darah kaum Muslimin
Wajahnya, senyumnya, nggak bisa dipercaya
Cuman jadi senjata, tuk ngibulin media

Wahai dunia ketahuilah….
Bahwa Obama raja teroris dunia….

Akhwat Lemper....................hmmmmm .......^_^


Akhwat Lemper

Bicara tentang lemper nie, jadi kebayang ama makanan yang dibalut dengan daun pisang warna ijo, terbuat dari beras ketan yang isinya daging sapi, daging ayam, atawa abon yang sebelumnya dikukus terlebih dahulu. Hmmm nikmaaat..!! (Hus! Ngomong apaan sih! Gak nyambung lu da!) Heuheueuh Sowri Prens. Lemper di sini sama sekali gak ada hubungannya sama nama salah satu jajanan pasar favorite ane ntu. Ehem! Lemper di sini maksudnya.....Yup! Tuh dah pada tau *LEMbut tapi PERkasa!* Akhwat tipe ini memeliki karakter lemah lembut layaknya seorang wanita pada umumnya, namun ia juga memiliki keperkasaan, ketangguhan, dan kemilitanan yang gak kalah dari si ikhwan. Dia bisa bersikap lembut, ramah, dan halus pada siapapun, tapi di sisi lain ia juga bisa berlaku tegas, cakap dan berwibawa. Perkasa bukan berarti ia mampu mengangkat galon air atau kardus air mineral saat jadi panitia acara (kecuali kalo dia ada keturunan ama Mpok Supergirl ato Mbak Xena). Namun keperkasaan itu tampak dalam ketegarannya menghadapi musibah, ketangguhannya menghadapi masalah, kekuatannya dalam mengemban amanah, atau kemilitanannya dalam segala kondisi di medan dakwah dan bersegera menyambut seruan Allah. Gak ada kata enggak siap untuk amanah, atau entar dulu deh untuk panggilan jihad dan dakwah. *model akhwat Lemper*

Rabu, 10 Maret 2010

"Antara PemberantasanTerorisme dan Reality Show Termehek-Termehek"


Masih ingat dibenak kita, bagaimana Detasemen Khusus (Densus) 88 menggerebek dan menembak mati di tempat Noordin M Top. Kala itu, kru TV meliputnya bak acara reality show "Termehek-Mehek" atau "Orang Ketiga" atau bahkan "Mata-Mata" yang dipandu Joe Padhyangan Project. Publik antara percaya atau tidak (bahwa itu rekayasa) mencicipi tayangan tersebut.

Ya, itulah Indonesia. Pemberantasan terorisme terkadang menjadi pengalih isu publik. Saat ini, isu yang harus dikawal adalah kedatangan Obama yang perlu disikapi politis oleh publik Muslim, mengingat Obama datang di Indonesia bukan sebagai seorang Obama, melainkan jelas sebagai Kepala negara sekaligus pemerintahan penjajah, yang selalu menebar teror di negeri-negeri Islam.


Kemudian, isu kenaikan Tarif Dasar Listrik yang akan diajukan ke DPR dalam APBNP sebesar 15% dan kemungkinan kenaikan BBM, serta yang terakhir adalah kasus Bank Century.
Dengan terorisme ini, praktis isu-isu tersebut hilang dan kabur. Berganti dengan terorisme dan sejumlah pengamat-pengamat terorisme yang lagi-lagi tidak jelas jejak rekamnya. Bahkan melupakan substansi masalah dari terorisme itu sendiri, yaitu: ketidakadilan dan penjajahan yang diciptakan oleh ideologi kapitalisme. Tidaklah mengherankan apabila pemberitaan yang liar tentang terorisme akhirnya lebih menyentuh kepada hal-hal yang simbolik, misalnya, bila ada wanita menggunakan cadar dan jilbab (pakaian gamis) gelap, maka suaminya atau laki-laki yang bersamanya adalah teroris. Begitupula, bila ada ustadz berjanggut, berperawakan gempal, menggunakan pakaian ala Taliban dengan celana se mata kaki, maka patut dicurigai teroris. Ini merupakan stigma, black stereotyping, ibarat bola liar dan panas, akan menyentuh kepada siapapun. Walhasil, akan saling muncul curiga, kekhawatiran, ketidaknyamanan di lingkungan sekitar, dan tentu saja dakwah Islam akan terhambat.

Di era 1980an, fenomena terorisme dan gerakan radikal pernah terjadi. Komando Jihad, Jamaah Imran hingga pecahnya Komando WIlayah (KW) DI/NII. Kepiawaian Letjen Ali Murtopo, Laksamana Benny Moerdani dan CSIS dalam mempolitisasi masalah ini. Hasilnya, publik Muslim alergi dengan gerakan, organisasi dan jamaah Islam, mensakralkan asas tunggal Pancasila, padamnya cara pandang kritis dan tentunya maraknya syirik, bid'ah, dan percampuran agama. Ustadz, ulama bahkan kiyai harus memiliki surat izin berdakwah, dengan tema-tema dakwah yang dipesan.

Jika ada ulama atau dai yang kritis, maka bersiaplah dipenjarakan dan dicap melakukan tindakan makar dan subversif. Itulah potrem hitam Muslim yang dibayang-bayangi dengan terorisme.

Hari ini kita melihat, aksi-aksi heroik Densus 88 yang secara live dipantau oleh kru TV bak reality show. Tersirat show of force kepolisian disaat lembaga ini disorot dalam kaitannya dengan kriminalisasi mahasiswa di Makasar. Seharusnya kita tidak boleh lupa, tokoh-tokoh kunci seperti Hambali, Umar Al-Farouq atau bahkan operator-operator yang memegang komando di lapangan seperti Dr. Azhari, Noordin M Top, tewas. Ketiadaan tokoh-tokoh kunci ini semakin memperkuat spekulasi bahwa gerakan radikal dan terorisme dimanfaatkan oleh banyak kepentingan. Salah satunya adalah kepentingan dalam membuat stereotyping bahwa Islam adalah agama teror. Terlebih lagi, bagi kelompok Islam yang menginginkan penegakan syariah.

Padahal kehadiran Hambali sangat penting untuk membuka penyandang dana, aliran dana, hingga bahan-bahan C4 (mikro nuklir) yang notabene hanya dapat dibuat di Israel dan AS. Dan sangat penting pula untuk membuka kemungkinan "double agent" atau "planted agent" yang dulu pernah terjadi saat perang Afghanistan.

Saya sangat meyakini bahwa membangun masyarakat Islam dan sekaligus menerapkan SyariahNya harus ditempuh dengan cara-cara yang mencerdaskan. Pembinaan publik, sosialisasi syariah hingga publik menyepakati bahwa Islam itu penting bagi dirinya dan publiknya. Sehingga, publiklah yang menginginkan penerapan hukum-hukum Islam tersebut, tidak dengan cara fisik. Karena Rasulullah Saw mencontohkan dakwahnya secara fikriyyah (pemikiran), tidak dengan kekuatan senjata. Saat ini, seharusnya kelompok-kelompok Islam berfokus kepada upaya MengIslamkan Umat Islam, dalam pengertian, memahamkan kembali pemikiran-pemikiran Islam, syariahnya kepada publik, menghadirkan kembali Allah dalam setiap sisi kehidupan. Dengan seperti itu, kesatuan umat Islam yang kita cita-citakan dapat terbangun, dan kita dapat menghentikan penderitaan dan hegemoni kapitalisme di seluruh dunia..


OLEH : DENNY KODRAT

3 Maret 1924 Konspirasi Meruntuhkan Khilafah


Katagori : Sejarah Para ahli sejarah sepakat,
zaman Khalifah Sulaiman Al-Qanuni (1520-1566) merupakan zaman kejayaan dan kebesaran Khilafah Usmaniyah. Pada masa ini, Khilafah Usmaniyah telah jauh meninggalkan negara-negara Eropa di bidang militer, sains, dan politik.
Namun sayang, setelah Sulaiman al-Qanuni meninggal dunia, khilafah mulai mengalami kemerosotan terus-menerus.

Banyak analisa menyebut, ada dua faktor utama yang menyebabkan kemunduran Khilafah Usmaniyah. Pertama, buruknya pemahaman Islam. Kedua, kesalahan dalam menerapkan Islam.
Pada masa ini, terjadi banyak penyimpangan dalam pengangkatan khalifah, yang justru tak tersentuh oleh undang-undang. Akibatnya, setelah berakhirnya kekuasaan Sulaiman al-Qanuni, yang diangkat menjadi khalifah justru orang-orang yang tidak mempunyai kelayakan.

Kelemahan Khilafah Usmaniyah pada abad ke-17 M itu dimanfaatkan oleh Austria dan Venesia untuk memukul khilafah. Melalui Perjanjian Carlowitz (1699 ), wilayah Hungaria, Slovenia, Kroasia, Hemenietz, Padolia, Ukraina, Morea, dan sebagian Dalmatia lepas; masing-masing ke tangan Venesia dan Habsburg.
Bahkan, Khilafah Usmaniyah terpaksa harus kehilangan wilayahnya di Eropa, setelah kekalahannya dari Rusia dalam Perang Crimea pada abad ke-18 Masehi.


Nasib Khilafah Usmaniyah semakin tragis setelah dilakukannya Perjanjian San Stefano (1878) dan Berlin (1887).
Di sisi lain, karena lemahnya pemahaman terhadap Islam, para penguasa ketika itu mulai membuka diri terhadap demokrasi, yang didukung oleh fatwa-fatwa syekh Islam yang penuh kontroversi.


Bahkan, dengan dibentuknya Dewan Tanzimat tahun 1839, cengkeraman Barat di dunia Islam semakin kokoh.
Keadaan ini diperparah dengan dirumuskannya Konstitusi 1876 oleh Gerakan Turki Muda, yang berusaha untuk membatasi fungsi dan kewenangan khalifah. Boleh dikata, saat itu sedikit demi sedikit telah terjadi sekularisasi terhadap Khilafah Islam. Perjanjian dengan Bizantium (1521), Prancis (1535), dan dengan Inggris (1580) membuat warga non-Muslim mendapat hak-hak istimewa.

Dengan hak-hak istimewa ini, populasi orang-orang Kristen dan Yahudi di dalam negeri meningkat.
Kondisi ini ini kemudian dimanfaatkan oleh kaum misionaris untuk melakukan gerakannya secara intensif di dunia Islam sejak abad ke-16. Di tengah kemunduran intelektual yang dihadapi oleh dunia Islam, mereka mendirikan berbagai pusat kajian, sebagai kedok gerakan mereka.

Gerakan ini dimanfaatkan oleh Inggris, melalui agennya, Ibn Saud, untuk menyulut pemberontakan di beberapa wilayah khilafah. Di Eropa, wilayah-wilayah yang telah dikuasai oleh khilafah terus diprovokasi agar melakukan pemberontakan sejak abad ke-19 hingga abad ke-20. Khilafah Usmaniyah pada akhirnya kehilangan banyak wilayahnya, hingga yang tersisa kemudian hanya Turki.
Konspirasi untuk meruntuhkan Tahun 1855 negara-negara Eropa, khususnya Inggris, memaksa Khilafah Usmaniyah untuk melakukan amandemen UUD. Maka, keluarlah Hemayun Script pada tanggal 11 Pebruari 1855. Tahun 1908, Turki Muda yang berpusat di Salonika -- pusat komunitas Yahudi Dunamah -- melakukan pemberontakan. Tanggal 18 Juni 1913, pemuda-pemuda Arab mengadakan kongres di Paris dan mengumumkan Nasionalisme Arab. Inggris dan Prancis di belakang mereka. Perang Dunia I tahun 1914 dimanfaatkan oleh Inggris untuk menyerang Istanbul, dan menduduki Gallipoli. Dari sinilah, kampanye Dardanelles yang terkenal itu mulai dilancarkan. Pendudukan Inggris di kawasan ini juga dimanfaatkan untuk mendongkrak popularitas Mustafa Kamal Pasha, yang sengaja dimunculkan sebagai pahlawan dalam Perang Ana Forta, tahun 1915.

Sejarah kemudian mencatat, Kamal Pasha -- pemuda asal Salonika -- akhirnya menjalankan agenda Inggris: melakukan revolusi untuk menghancurkan khilafah Islam. Itu diawali dengan perjanjian yang melahirkan "Persyaratan Curzon" pada 21 November 1923. Isinya, Turki harus menghapuskan khilafah Islamiyah, mengusir khalifah, dan menyita semua harta kekayaannya. Persyaratan tersebut diterima oleh Mustafa Kamal dan perjanjian ditandatangani pada 24 Juli 1923.


Delapan bulan setelah itu, tepatnya 3 Maret 1924, Kamal Pasha mengumumkan pemecatan khalifah, pembubaran sistem khilafah, mengusir khalifah ke luar negeri, dan menjauhkan Islam dari negara. Inilah titik klimaks revolusi yang dilakukan oleh Kamal Attaturk dan menandai berakhirnya kekhalifahan Islam sejak zaman nabi SAW.
Mustafa Kemal Jauhkan Ruh Islam dari Turki imagePria yang menjadi presiden pertama Turki ini lahir dengan nama Mustafa pada 12 Maret 1881 di Tesalonika (kini menjadi bagian Yunani). Ayahnya Ali Riza, seorang mantan pegawai rendahan di kantor pemerintah, meninggal akibat TBC. Ibunya Zubeyde Hanim, adalah Muslimah taat yang buta huruf. Zubeyde memfokuskan hidupnya untuk mengurus Mustafa.

Karena taat Islam, ia berharap Mustafa menjadi ulama faqih.
Namun jauh panggang dari api. Mustafa memilih berkarier di militer sebelum akhirnya berhasil menggulingkan pemerintahan dan menjadi doktator baru di Turki. Tidak lama setelah berkuasa, ia menyatakan bahwa akan menghancurkan Islam dalam kehidupan Turki. Menurutnya hanya dengan mengeliminasi segala hal berbau Islam, Turki bisa 'maju' menjadi bangsa modern yang dihormati.

Pada 3 Maret 1924, ia mengajukan UU yang menghapuskan khalifah selamanya dan mendirikan negara Turki sekuler. Dengan membungkam dan mengancam para penetangnya, ia berhasil menggolkan UU tersebut, dan khalifah sekeluarga diasingkan ke Swiss.
Setelah menjadi diktator absolut, rakyat Turki terpaksa menerima reformasi anti-Islam. Mereka dilarang berkopiah Turki dan berjilbab, wajib berbusana Eropa, memakai aksara Latin, kalender Masehi, dan hari Minggu sebagai hari libur.

Ribuan ulama dan pengikutnya rela berkorban jiwa daripada menerima kehancuran segala hal yang disucikan.
Mustafa Kemal menetapkan agar tiap warga Turki mencantumkan nama keluarganya seperti masyarakat Eropa dan Amerika. Ia juga memilih menggunakan nama "Attaturk" atau Bapak Bangsa Turki. Pada 1938, kesehatannya memburuk. Pada 10 November 1938, Mustafa Kemal akhirnya meninggal karena penyakit radang hati yang disebabkan oleh alkohol yang selalu menemani hidupnya.

(RioL)
( uli/dam/wikipedia/berbagai
sumber )

Virus KCB ( Ketika Coment Bersambut )

Catatan yang lumayan lama terpendan, kini tak munculkan lagi, siapa tau bermanfaat :D





Ini virus baru. Lahir dari rahim era kemajuan teknologi. Menjangkiti para jama’ah social-networkiyyah. Sekiranya engkau masuk maka berhati-hatilah Kawan. Jangan sampai terperangkap dengan kata-katamu sendiri. Jangan sampai yang kau bilang senjata menjadi boomerang bagi dirimu sendiri.

Begitulah. Terkadang mengira mungkinkah social-network (jaringan sosial) ini adalah bagian konspirasi. Mengingat bahwa hampir seluruh social-network dibawah kendali yahudi. Konspirasi yang dibuat dengan tujuan untuk melenakan dan melunturkan iffah pemuda-pemudi Islam sehingga lupa berjuang untuk agamanya. Ingatlah Kawan mereka mengalahkan kita bukan dengan pedang, tapi lena dunia.

Dan jika aku adalah zionis. Mungkin aku akan mencari cara yang lebih halus dari minuman keras dan free sex untuk menjebak pejuang-pejuang muda Islam agar lupa kewajiban. Minuman keras, free-sex, gaya hidup mewah, narkotika, ah, cara yang sudah tak laris dikalangan kalian. Kalian pasti menolak jika kutawarkan minuman haram itu. Kalian wahai Ikhwan, pasti menolak mentah binal yang kujajakan. Kalian Muslimah, pasti kabur sebelum terjebak dengan umpan lelaki begundal yang ku umpankan. Harus ada cara khusus untuk menangani kalian. Harus dengan special-method untuk meredam tingkah-tingkah kalian yang seringkali menyusahkan dan mengganjal tujuan kami, Novus Ordo Secrolum (Tatanan Dunia Baru). (alhamdulillahirabbil’alam
in, tapi aku bukan zionis).

Dan Virus KCB inilah jawabannya, sebuah virus yang terlahir dari social-network, dunia dimana batas dan rambu adalah sebuah relativitas. Bagi yang memang tak pernah memakai rambu silahkan. Bagi yang memakai rambu tapi lupa rambu, silahkan. Bagi yang memakai rambu dan tetap memakai rambu, silahkan. Ya begitulah, relatif. Virus KCB, sebuah cara halus namun mematikan. Iffah luntur, prinsip semula yang dipegang mengendur, futur, atau lebih parah segalanya mengabur. Ada yang tetap bertahan, istiqomah pada jalan yang sudah dipilih. Berjuang. Dimanapun tempat kami. Begitulah kata mereka, dan memang begitulah yang mereka lakukan.

Namun korban terinfeksi sudah banyak berjatuhan, baik yang dekat didepan monitor maupun yang dekat didepan mata. Jatuh satu persatu akibat virus baru ini. Sebegitu dahsyatnya sampai-sampai yang dulu berkoar-koar “tidak pacaran”, “pacaran itu haram”, “pacaran itu zina”, telah ditemukan asyik berkomen-ria-mesra dengan sang ikhwan pengelana, bahkan terpergok di alam nyata. Sampai-sampai yang dulu begitu heroiknya berteriak “SAVE PALESTINE! SAVE UIGHUR! SAVE ROHINGYA!” sekarang malah sedang sibuk melayani komen-komen distatusnya. Sampai-sampai rumah tangga rusak, sampai-sampai istri lupa sudah punya suami, sampai-sampai suami lupa sudah punya istri, sampai-sampai istri lupa sudah punya anak, sampai-sampai pejuang lupa berjuang, sampai-sampai,, sampai-sampai,,

“Dan diantara manusia (ada) orang yang mempergunakan ucapan yang tidak berguna” [Luqman : 6]

Ah, kemana idealisme itu Kawan? Mengapa kau gadaikan pada fatamorgana yang mereka ciptakan. Mana itu harga dirimu? Mengapa kau taruh pada batu limbung yang akan jatuh ke pangkuan jurang? Kita sedang membahagiakan hati zionis dan setan Kawan. Itupun kalau mereka punya hati. Dan sejak kapan pula mereka punya hati.

5 Bekal Istri Aktivis Dakwah ( walau gw belom ^_^ )


5 Bekal Istri Aktivis Dakwah Seorang aktivis dakwah membutuhkan istri yang ‘tidak biasa’. Kenapa? Karena mereka tidak hanya memerlukan istri yang pandai merawat tubuh, pandai memasak,pandai mengurus rumah, pandai mengelola keuangan, trampil dalam hal-hal seputarurusan kerumah-tanggaan dan piawai di tempat tidur. Maaf, tanpa bermaksud mengecilkan, berbagai kepandaian dan ketrampilan itu adalah bekalan ‘standar’ yang memang harus dimiliki oleh seorang istri, tanpa memandang apakah suaminya seorang aktivis atau bukan. Atau dengan kalimat lain, seorang perempuan dikatakan siap untuk menikah dan menjadi seorang istri jika dia memiliki berbagai Bekalan yang standar itu. Lalu bagaimana jika sudah jadi istri, tapi tidak punya bekalan itu? Ya, jangan hanya diam, belajar dong. Istilah populernya learning by doing. Kembali kepada pokok bahasan kita. Menjadi istri aktivis berarti bersedia untuk mempelajari dan memiliki bekalan ‘di atas standar’. Seperti apa? Berikut ini adalah bekalan yang diperlukan oleh istri aktivis atau yang ingin menikah dengan aktivis dakwah: 1. Bekalan Yang Bersifat Pemahaman (fikrah). Hal penting yang harus dipahami oleh istri seorang aktivis dakwah, bahwa suaminya tak sama dengan ‘model’ suami pada umumnya. Seorang aktivis dakwah adalah orang yang mempersembahkan waktunya, gerak amalnya, getar hatinya, dan seluruh hidupnya demi tegaknya dakwah Islam dalam rangka meraih ridha Allah. Mendampingi seorang aktivis adalah mendampingi seorang prajurit Allah. Tak ada yang dicintai seorang aktivis dakwah melebihi cintanya kepada Allah, Rasul, dan berjihad di jalan-Nya. Jadi, siapkan dan ikhlaskan diri kita untuk menjadi cinta ‘kedua’ bagi suami kita, karena cinta pertamanya adalah untuk dakwah dan jihad! 2. Bekalan Yang Bersifat Ruhiyah. Berusahalah untuk mendekatkan diri kepada-Nya. Jadikan hanya Dia tempat bergantung semua harapan. Miliki keyakinan bahwa ada Kehendak, Qadha, dan Qadar Allah yang berlaku dan pasti terjadi, sehingga tak perlu takut atau khawatir melepas suami pergi berdakwah ke manapun. Miliki keyakinan bahwa Dialah Sang Pemilik dan Pemberi Rezeki, yang berkuasa melapangkan dan menyempitkan rezeki bagi siapa yang Dia kehendaki. Bekalan ini akan sangat membantu kita untuk bersikap ikhlas dan qana’ah ketika harus menjalani hidup bersahaja tanpa limpahan materi. Dan tetap sadar diri, tak menjadi takabur dan lalai ketika Dia melapangkan rezeki-Nya untuk kita. 3. Bekalan Yang bersifat Ma’nawiyah (mentalitas) . Inilah di antara bekalan berupa sikap mental yang diperlukan untuk menjadi istri seorang aktivis: kuat, tegar, gigih, kokoh, sabar, tidak cengeng, tidak manja (kecuali dalam batasan tertentu) dan mandiri. Teman saya mengistilahkan semua sikap mental ini dengan ungkapan yang singkat: tahan banting! 4. Bekalan Yang bersifat Aqliyah (intelektualitas) . Ternyata, seorang aktivis tidak hanya butuh pendengar setia. Ia butuh istri yang ‘nyambung’ untuk diajak ngobrol, tukar pikiran, musyawarah, atau diskusi tentang kesibukan dan minatnya. Karena itu, banyaklah membaca, rajin mendatangi majelis-majelis ilmu supaya tidak ‘tulalit’! 5. Bekalan Yang Bersifat Jasadiyah (fisik). Minimal sehat, bugar, dan tidak sakit-sakitan. Jika fisik kita sehat, kita bisa melakukan banyak hal, termasuk mengurusi suami yang sibuk berdakwah. Karena itu, penting bagi kita untuk menjaga kesehatan, membiasakan pola hidup sehat, rajin olah raga dan lain-lain. Selain itu, jangan lupakan masalah merawat wajah dan tubuh. Ingatlah, salah satu ciri istri shalihat adalah ‘menyenangkan ketika dipandang’. Akhirnya, ada bekalan yang lain yang tak kalah penting. Itulah sikap mudah memaafkan. Bagaimanapun saleh dan takwanya seorang aktivis, tak akan mengubah dia menjadi malaikat yang tak punya kesalahan. Seorang aktivis dakwah tetaplah manusia biasa yang bisa dan mungkin untuk melakukan kesalahan. Bukankah tak ada yang ma’shum di dunia ini selain Baginda Rasulullah? Oleh: Anis Byarwati

Selasa, 09 Maret 2010

10 ALASAN MENOLAK OBAMA , PRESIDEN NEGARA PENJAJAH


1. Obama adalah kepala negara dari negara penjajah Amerika Serikat bertentangan dengan sikap politik Indonesia yang anti penjajahan

2. Kedatangan Obama untuk memastikan dan mengokohkan Indonesia sebagai negara kapitalis sekuler yang telah menjadi sumber berbagai persoalan di Indonesia.

3. Kedatangan Obama untuk mengokohkan penjajahan ekonomi lewat perusahaan Amerika yang merampok kekayaan alam Indonesia di Aceh, Riau, hingga Papua.

4. Kedatangan Obama merupakan sebagai bagian dari politik belah bambu di dunia Islam yang menampilkan citra positif Amerika untuk menutupi kejahatannya di negeri Islam lainnya.

5. Obama memerangi kaum muslimin di Afghanistan bahkan mengirim 30 ribu pasukan tambahan yang telah menewaskan ribuan umat Islam termasuk anak-anak dan ibu-ibu.

6. Obama tidak sepenuhnya menarik pasukan AS dari Irak yang selama pendudukan AS telah membunuh lebih 1 juta umat Islam

7. Obama hingga saat ini belum menutup penjara Guantanamo sesuai dengan janjinya yang menjadi tempat penahanan dan penyiksaan banyak muslim yang tidak bersalah dan tempat penghinaan terhadap Islam dan Al Qur’an

8.Obama dengan setia menjadi pendukung setia Zionis Israel yang hingga saat ini terus membantai umat Islam di Palestina.

9. Obama tidak mengecam sama sekali ketika Israel membantai lebih kurang 1300 muslim di Gaza sebaliknya bahkan mendukung tindakan kejam Zionis Israel itu

10.Status negara Amerika adalah Muhariban Fi’lan karena secara langsung membunuh umat Islam, haram melakukan hubungan dalam bentuk apapun. Islam mengharamkan kaum muslimin menyambut pembunuh umat Islam yang merupakan musuh Allah SWT dan musuh Umat Islam apalagi menjadikannya sebagai sahabat dan tamu terhormat

Tidak ada Kewajiban Memuliakan Tamu yang Menumpahkan Darah Jutaan Umat Islam !


“Kalau menolak kedatangan Obama tidak bisa kita lakukan, apa yang bisa kita lakukan untuk menunjukkan pembelaan kita terhadap saudara yang menderita akibat penjajahan Amerika ?”, (Ismail Yusanto)

HTI-Press. Pernyataan beberapa pihak yang menerima Obama dengan dalih menghormati tamu ditolak Hizbut Tahrir Indonesia. Jurubicara Hizbut Tahrir Indonesia, Muhammad Ismail Yusanto, mengatakan Obama memang tamu. Tapi tamu itu ada dua macam. Tamu yang baik dan tamu yang bermasalah. Obama adalah jenis tamu yang kedua, karena dia hingga sekarang terus menghancurkan negeri-negeri Muslim dan membunuhi umat Islam di berbagai negara.

Menurut Ismail , Obama adalah presiden dari sebuah negara yang saat ini jelas-jelas tengah menjajah negeri Muslim, seperti Irak dan Afghanistan. AS juga terus menyerang wilayah perbatasan Pakistan dan Afghanistan. Akibatnya, negara-negara itu kini hancur berantakan. Bukan hanya secara fisik, tapi juga secara sosial, politik, ekonomi dan budaya. Tak terhitung besarnya kerugian yang ditimbulkan. Ratusan ribu bahkan mungkin jutaan rakyat di sana meninggal karenanya.

Menurut penelitian John Hopkins University, akibat invasi AS ke Irak sejak tahun 2003 lebih dari 1 juta warga sipil Irak tewas. Siapa yang harus bertanggung jawab atas semua tragedi ini? Amerika Serikat tentu. Dan kini negara itu dipimpin oleh Obama. Memang dulu ketika AS menginvasi Irak dan Afghanistan, AS dipimpin oleh Presiden Bush. Tapi Obama tidak mengubah kebijakan biadab itu. Memang pernah ada rencana untuk menarik pasukan dari Irak tapi hingga sekarang belum diwujudkan. Ia bahkan sudah memutuskan menambah 30 ribu pasukan ke Afghanistan. Itu artinya tingkat kerusakan dan penderitaan rakyat di sana, termasuk yang kemungkinan bakal tewas, akan meningkat.

Masih menurut Ismail, Obama tidak jauh beda dengan Bush, yang tangannya berlumuran darah dan yang tidak memiliki rasa belas kasih sedikitpun. Ia misalnya, hingga sekarang tidak sedikitpun mengungkapkan rasa simpati terhadap para korban tragedi Gaza setahun lalu. Jangankan simpati terhadap korban atau kutukan terhadap pelaku, menyinggung peristiwa itu saja tidak pernah ia lakukan. Dalam pidato inagurasi atau pelantikannya sebagai Presiden, tak sedikitpun ia menyinggung soal Gaza. Padahal itu peristiwa besar dengan korban lebih dari 1.300 orang tewas, yang telah menarik perhatian masyarakat dunia. Tapi bagi Obama, tragedi Gaza itu seolah tidak pernah ada.

Ketika ditanya bukankah Rosulullah saw mewajibkan memuliakan tamu meskipun kafir ? Ismail menjawab, benar, kalau tamu itu bermaksud baik dan tidak melakukan kejahatan terhadap umat Islam seperti ingin menuntut Ilmu atau mengetahui Islam. Atau tamu itu merupakan utusan negara musuh yang akan membicarakan perundingan damai dengan umat Islam, itupun dengan catatan menghentikan peperangannya dulu, baru berunding.

Karena itu untuk bisa diterima Obama sebagai tamu yang baik, Obama haruslah terlebih dahulu memerintahkan untuk menghentikan kejahatan Amerika di seluruh dunia Islam, menarik pasukan dari Irak, Afghanistan, Pakistan, termasuk tidak lagi mendukung Israel yang terus membunuh umat Islam. “Tapi Obama datang ke Indonesia sama sekali bukan membicarakan hal itu, bagaimana kita menyambut tamu sementara tangan tamu itu masih menghunuskan pisau yang berlumuran darah saudara kita, umat Islam ?”, Tanya Ismail Yusanto.

Ismail kemudian mengutip Hadits Rosulullah saw :

مَنْ ذَبَّ عَنْ عَرَضِ أَخِيْهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ كَانَ حَقًّا عَلَى اللهِ أَنْ يَعْتِقَهُ مِنَ النَّارِ

“Barangsiapa yang melindungi kehormatan saudaranya pada saat tidak berada di dekatnya, maka Allah pasti akan membebaskannya dari api neraka”.[HR. Ishaq bin Rahwiyyah dari Asma' binti Yazid]

” Wujud pembelaan seorang Muslim terhadap kaum Muslim di Irak, Afghanistan, Pakistan, Palestina yang saat ini tengah menghadapi invasi militer Amerika, adalah menolak kunjungan, kerjasama, maupun intervensi non fisik dari penguasa-penguasa kafir imperialis dan antek-anteknya, semacam Amerika, Inggris, dan Israel. Kalau menolak kedatangan Obama tidak bisa kita lakukan, apa yang bisa kita lakukan untuk menunjukkan pembelaan kita terhadap saudara kita ?”, tanya Ismail .

Ibnu Hisyam dalam As Sirah An Nabawiyyah meriwayatkan bagaimana sikap Rasulullah saw terhadap Abu Sofyan pemimpin kafir Quraisy (yang juga mertua Rosulullah saw) , beliau saw sama sekali tidak menggubris kedatangannya, bahkan beliau siap menyerang Mekah, karena pengkhianatan kaum Quraisy terhadap perjanjian Hudaibiyyah. Nabi saw tidak pernah menerima dan menyambut Abi Sofyan bin Harb dengan penyambutan kenegaraan yang menunjukkan rasa hormat dan belas kasih, namun beliau saw memperlakukan Abu Sofyan ra dengan sangat keras, hingga harga diri dan kesombongan Abu Sofyan luruh bagaikan sekawanan laron yang tersambar api pelita.

Artinya terhadap utusan yang membicarakan perdamaian dengan umat Islam saja diperlakukan dengan buruk oleh Rosulullah saw karena telah mengkhianti kesepakatan damai. Sementara Obama datang bukan untuk perundingan menghentikan kejahatan perangnya terhadap umat Islam.

Lalu, dari arah mana bisa dinyatakan bahwa para penguasa negeri-negeri Islam wajib menerima, menyambut, dan memulyakan tamu dari kalangan para penguasa kafir yang lalim dan dzalim itu, dengan alasan bahwa Nabi saw pernah menerima dan menyambut Abu Sofyan bin Harb? Padahal, bukankah Nabi saw jelas-jelas menolak dan tidak menggubris kedatangan Abu Sofyan bin Harb, begitu pula sikap para shahabat? Atas dasar itu, menggunakan kisah kedatangan Abu Sofyan ke Madinah adalah istinbath yang keliru dan mengada-ada.(FW)

KIBARKAN PANJI-PANJI ISLAM !!!!!


sebuah tanya dan menjadi renungan qta bersama

" benarkah qta, bisa benar 2 seperti pejuang di gaza, palestina?

mereka berpeluh....kita mengeluh

mereka tegar dengan ujian..qta masih tetap gentar pada godaan

5000 pejuang disana, hafidz 30 juz, kita? ah, indonesia? hafidz juz 30

darah yang mereka persembahkan...indonesia...sedekah di jalan juga ogah ogahan..

sabahat..benarkah kita mau masuk surga?

tidak lewat jihad, tidak lewat sedekah

sholat malam pun terlewat

ikhtilat di mana2..

tilawah satu juz sehari pun, rasanya tak kuat

facebookan seharian, tetap semangat..


ah, sahabat...benarkah kita mau disamakan dengan pejuang disana

benarkah qta mau masuk surga?


selaamt berjuang
moga selamat, dunia akhirat
amiin
semoga bermanfaat

Al-Qur'an menjAwaB semUa pertAnYaan ManusIa


Al-Qur'an Menjawab Pertanyaan Manusia


Written by Abu Najib

Manusia Bertanya : Kenapa aku diuji ?

Qur'an Menjawab : Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan:" Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi? (Al-Ankabuut : 2). Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta. (Al-Ankabuut : 3)

Manusia Bertanya : Kenapa aku tidak diuji saja dengan hal-hal yang baik ?
Qur'an Menjawab : boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. (Al-Baqarah : 216)

Manusia Bertanya : Kenapa aku diberi ujian seberat ini?

Qur'an Menjawab : Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. (Al-Baqarah : 286)

Manusia Bertanya : Bolehkah aku frustrasi ?

Qur'an Menjawab : Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya) , jika kamu orang-orang yang beriman. (Ali Imraan : 139)

Manusia Bertanya : Bolehkah aku berputus asa ?

Qur'an Menjawab : dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir. (Yusuf : 87)

Manusia Bertanya : Bagaimana cara menghadapi ujian hidup ini?

Qur'an Menjawab : Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu beruntung. (Ali Imraan : 200) Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu'. (Al-Baqarah : 45)

Manusia Bertanya : Bagaimana menguatkan hatiku?

Qur'an Menjawab : Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakal. (At-Taubah : 129)

Manusia Bertanya : Apa yang kudapat dari semua ujian ini?

Qur'an Menjawab : Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mu'min, diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. (At-Taubah : 111)


(Sumber Tulisan :Hakeem bin Zain)

Yang Kita Punya


YANG KITA PUNYA * * Kita lahir dengan dua mata ( didepan : Karenanya kita tidak harus selalu melihat kebelakang. Tapi lihat apa yang akan terjadi didepan kita, masa depan kita. * * Kita lahir dengan dua telinga, ( satu dikiri dan satu dikanan : Sehingga kita dapat mendengar dari dua sisi. Mendengar dan mengumpulkan semua keluhan dan cercaan, sehingga terlihat mana yang benar. * * Kita lahir dengan otak yang terselubung oleh tulang kepala - : Jadi tidak masalah bagaimana miskinnya kita, Kita tetap kaya. Karena tak seorangpun yang dapat mencuri isi kepala kita Yang berupa perhiasan - perhiasan pikiran kita. * * Kita lahir dengan dua mata, dua telinga dan satu mulut - : Karena mulut adalah senjata yang tajam, dia dapat melukai, menyakiti dan bahkan membunuh. Ingatlah untuk tidak banyak bicara, sebaliknya mendengarlah. * * Kita lahir dengan satu hati, (jauh tersimpan didalam tulang iga kita : Itu mengingatkan kita untuk menghargai dan memberikan cinta, dari lubuk hati kita yang paling dalam. * * Pelajaran yang paling penting adalah : (("(( bagaimana membuat orang yang berdiri disekelilingmu berbahagia dengan hadirmu.