Page

Kamis, 29 September 2011

Reportase Liqo' Syawal MHTI DPD II Sidoarjo

Muslimah hizbut tahrir Sidoarjo , telah menyelenggarakan Liqo’ Syawal yang bertempat di aula depag sidoarjo mendapat sambutan yang luar biasa dari masyarakat, dihadiri oleh kurang lebih 300 peserta dari semua kalangan termasuk kalangan pelajar, mahasiswa dan tokoh masyarakat. Dengan mengambil tema kembali ke fitri kembali pada syariah dan khilafah, diharapkan kaum muslimin mampu memaknai idul fitri menjadi momentum untuk kembali bersama – sama menegakkan aturan Allah SWT dimuka bumi ini, kembali kepada kehidupan yang mulia di bawah naungan khilafah Islamiyah.


Acara dibuka dengan tilawah Al Qur’an dan nasyid yang dibawakan oleh anak – anak dari home schooling khoiru ummah mampu memompakan semangat bagi peserta yang hadir.
Pemateri pertama, ustadzah Afifah S.si memberikan gambaran tentang betapa mirisnya kondisi kaum muslimin saat ini, persoalan yang kompleks buah dari system yang cacat menciptakan kesengsaraan yang luar biasa bagi umat.  Karena ternyata persolan negeri ini bukan persoalan personal semata tapi karena system yang menjadikan negeri ini terpuruk maka yang harus di revolusi adalah system yang diterpakan di negeri ini.

Pembicara kedua ustadzah Hj. Nida’ Sa’adah memberikan penjelasan tentang solusi untuk mengentaskan bangsa ini dari keterpurukan. Beliau mengatakan sudah saatnya Indonesia bertobat yang artinya dalam konteks Negara tidak akan bisa kembali fitri jika tidak kembali pada syariah dan khilafah. Akar persoalan negeri ini adalah memisahkan agama dari kehidupan, karena agama dan kekuasaan adalah saudara kembar, agama menjadi pondasi bagi kekuasaan itu sendiri. Karena system ini, islam yang masih eksis namun tidak mampu menjadi sebuah peradaban karena islam tidak diajarkan dalam system kehidupan. 

Sebelum acara ditutup disampaikan testimony oleh tokoh masyarakat, penggerak perempuan Sidoarjo yang diwakili oleh ibu Hj. Rusmalini.










Tidak ada komentar:

Posting Komentar