Page

Kamis, 23 Februari 2012

JEBAKAN "KULIT dan ISI"


01. kaum #liberal seringkali gunakan jebakan "kulit dan isi" atau "konteks dan teks", berlagak logis padahal pemahamannya najis

02. org2 #liberal sering kata "jgn terpaku pada teks, coba cari konteksnya, jangan terpaku kulit, yang penting isinya" >> kayaknya intelek

03. misal, org #liberal bilang "mendingan mana, kerudungan tapi maksiat, atau gak kerudungan dan gak maksiat" >> begitu logikanya mereka

04. mending mana "negara Islam tapi prakteknya buruk, atau negara demokrasi tapi Islami?" >> logikanya kayak mikir padahal afkir

05. pamungkasnya org #liberal >> "mending mana, minyak babi cap kurma atau minyak kurma cap babi?" >> dodol, harusnya minyak kurma cap kurma!

06. org #liberal slalu mengadi mau milih mana antara "kulit" dan "isi", padahal perkara kulit dan isi dlm Islam satu paket, harus ambil semua

07. shalat memang "isi"-nya ingat Allah, namun "kulit"-nya, tatacaranya juga telah ditentukan Rasulullah, jadi tak boleh sak-karepmu dhewe!

08. niat itu penting, namun bukan berarti niat aja cukup >> Rasul menggariskan tatacara, dlm Al-Qur'an tak terpisah antara iman & amal saleh

09. maka "kulit" dan "isi", "teks" dan "konteks" itu satu kesatuan, jangan memilih yang satu dan meninggalkan yang lain, ciri org #liberal

10. maka ketika Allah mewajibkan taat pada pemimpin, maka Allah pun wajibkan tatacaraya, yaitu dengan Khilafah Islam

11. sama seperti Allah wajibkan mengingat-Nya, dan Allah juga mewajibkan tatacara dalam mengingat-Nya yaitu dgn shalat, bukan eling aja
 
12. nah, lalu bagian mana yg boleh dimodifikasi? bagian yg ada ruang kreasi bagi kita bukan pada "kulit dan isi" tapi pada wasilahnya (cara)
 
13. misal, laki2 diwajibkan tutup aurat, dan auratnya pun sudah ditera, yaitu dari pusar sampe lutut, nah nutupnya terserah pake apa
 
14. apakah laki2 mau tutup aurat pake koko, jubah, sarung, kemeja >> sah-sah aja :) asal jgn pake jilbab & kerudung hehehe..
 
15. perempuan esensinya diminta nutup aurat, dan juga diberikan "kulit" nya, yaitu tatacara nutup aurat, yaitu dgn jilbab dan kerudung
 
16. jadi mau akhwat-nya maksiat/nggak, baik/jahat, tetep aja nutup aurat dgn jilbab dan kerudung wajib, tak ada pilihan dlm kewajiban
 
17. akhwat boleh berkreasi tentang cara-nya, warna jilbab, motif kerudung, terserah, asal syar'i
 
18. jadi jangan terjebak dengan logika "kulit dan isi", seolah2 harus milih salah satu, nggak ada pilihan dalam kewajiban :)

diambil dari @felixsiauw, follow on twitter for more.. :)

2 komentar: