Page

Selasa, 05 April 2011

Senasib Dengan UNTA ??





*****
“Kamu adalah UMAT  TERBAIK yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah...”
(TQS. Ali Imran : 110)

**
Sewaktu kecil, ayah pernah bercerita kepada saya tentang sebuah kisah fable (cerita tentang hewan). Sebuah kisah tentang “Ibu Unta Dan Anak Unta”. Karena sudah lama saya sampai-sampai lupa akan cerita tersebut. Tetapi beberapa waktu yang lalu ketika saya ikut program pembelajaran UTHB dan disana disinggung tentang unta, maka baru kemudian saya ngeuh lagi tentang cerita tersebut.

Ceritanya seperti ini;
Seekor ibu unta gurun sedang asik mengobrol dengan anaknya. Ia tampak antusias menjawab aneka pertanyaan dari anak tercintanya yang memang terkenal punya sipat ingin tahu yang tinggi. Dengan sabar Ibu Unta menjawab satu persatu pertanyaan dari anaknya.

Anak Unta : Ma… kenapa kita punya punuk dipundak?
Ibu Unta : Itu sebagai tempat penyimpanan air anakku, makanya kita bisa bertahan lama dipadang pasir.

Anak Unta: Oooooo trus kenapa bulu badan kita kasar?
Ibu Unta : Kalau itu supaya kita dapat menahan angin rebut padang pasir dan udara malam yang super dingin.

Anak Unta : Oo gitchu ya Ma....terus kenapa bulu mata kita lentik gini…
 Ibu Unta :
Anakku, itu supaya manakala ada badai pasir gak mudah masuk ke
mata kita.

Anak Unta : yaaah, kalau semuanya itu untuk keperluan di padang pasir, kenapa sekarang kita tinggal di kebun binatang Ma?
Ibu unta : ??????????????????

***
Sepertinya tidak salah jika disimpulkan bahwa kondisi kita baik secara personal maupun secara kolektif TDK JAUH BEDA dengan kondisi unta dalam cerita di atas. Alloh swt mmberikan kita potensi yang sangat besar, belu lagi kapasitas dan kapabilitas yang tak kalah luar biasa. Lantas, kenapa kita tetap berada di ‘kebun binatang’?. Bagaimana cara kita terbebas dari ‘kandang’ ???

Fahrur Rozi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar