Indonesia ternyata makmur dan kaya. Ya begitulah kondisinya. Indonesia tidak berada di bawah garis kemiskinan, karena pada faktanya secara tersurat kita akan membangun gedung pencakar langit khusus orang-orang yang mewakili rakyat sebesar Rp 1,6 M, eh salah harusnya Rp 1.600.000.000.000,00 atau setara Rp 1,6 Triliun.
Anehnya itu sudah paket dengan fasilitas kolam renang dan spa. Whats ?! Ada Spa dan Kolam Renangnya juga. Dalam benak saya berpikir Ooo... mungkin rapatnya sambil berendam di kolam renang atau istirahatnya di Spa, supaya tidak kantuk. Wow, Indonesia eh orang-orangnya walau pun kebanyakan miskin tapi tetap terlihat elit. Sebagai rincian dana tersebut seperti ini,
Biaya Konstruksi Fisik Rp 1.125.074.721.000
Biaya Konstruksi Perencanaan Rp 19.126.270.257
Biaya Konsultan MK : Rp 16.876.120.815
Biaya Pengelolaan Kegiatan : 1.125.074.021
Total Biaya : Rp 1.162.202.186.793
Biaya tersebut belum termasuk biaya TI, sistem keamanan, dan furnitur.
Saya juga jadi punya pikiran, lho gmana kalau nanti Ibukota Indonesia pindah ya ? Bangunannya bisadipindahkan juga nggak ya ? Kebayang saja, Pemerintah bakal memindahkan seluruh perangkat administrasi negara keseluruhannya. Artinya, mungkin gedung baru ini akan ditinggalkan pemiliknya dan ke depan akan direncanakan pembangunan gedung baru lagi.
Subhanallah. Memang baik sekali budi masyarakat Indonesia. Sudah di dzholimi, mereka juga memilih orang-orang yang dzholim dan ternyata mereka membuka diri menjadi orang-orang yang murah sedekah kepada wakil rakyat yang dzholim. Saya jadi berpikir, ada nggak ya orang-orang dari partai islam yang di kenal ajengan, ulama, da’i atau ustadz lah yang duduk di sana dan keluar masuk gedung DPR/MPR menggunakan sepeda ontel jaman dahulu, atau berjalan kaki serta dengan pakaian dan jas sederhana yang di beli dari pasar kaki lima.
Sudah ah, nggak baik ngomongin kejelekan pemerintah. Mari kita cari yang baiknya terhadap rakyat. Masih ingat nggak bahwa presiden kita tuh pernah menurunkan harga minyak 3 kali lho... (Woiii sadar pemerintah juga yang naik lebih dari 3 kali), oh iya masih ingat nggak saat sidang kasus Century yang dulu dilakukan anggota DPR sampai tidak tidur,,, (Woiii sadar juga donk itu Cuma narsis doank... buktinya mbak Mulyani berhasil ”lari” pak Boediono masih sering nongol, pak SBY nih... jadi nggak terdeteksi kesalahannya), masih ingat nggak saat DPR juga meminta pemerintah bertindak tegas akhir-akhir ini terhadap Malaysia, bahkan diantara mereka menyuruh agar stasiun televisi nasional menghentikan penayangan Upin dan Ipin... (Woii sadar juga donk pemerintah kita saja masih aktif ngirim TKI ke sana karena para TKI sudah tahu bahwa di Indonesia nggak bisa kerja n’ jangan lupa beraninya kok sama tetangga... beberapa waktu yang lalu kapal induk Amerika serikat saja dengan mudah mondar-mandir di Indonesia nggak ada yang gubris....).
Lho lantas kebaikan apa nih yang bisa saya banggakan dari pemerintah ini ? Coba para pembaca ada yang bisa tebak kebaikan apa yang dilakukan pemerintah terhadap rakyatnya ? Hmmm... masihkah kita berharap pada Demokrasi. Ya seperti apa yang diharapkan orang-orang yang benci kebangkitan islam dan juga khilafah. Hmm.. pokoknya sekali khilafah tetap khilafah. Sekali islam tetap islam sebagai solusi.
Zain Rahman El-Palembani
Fokus Institut/ direktur www.syiar-islam.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar